Selasa, 15 September 2009

Antivirus Microsoft Ancaman Serius Bagi Antivirus Lain


image

Microsoft Corp siap merilis antivirus gratis yang sudah lama ditunggu-tunggu. Antivirus untuk pengguna pribadi itu, akan sehebat produk yang dijual oleh Symantec Corp atau McAfee Inc.

Jubir Microsoft mengatakan, perusahaan software terbesar itu sedang mengujicoba pada pegawainya sendiri. Microsoft tak lama lagi akan membuat versi trial atau produk beta yang bisa diambil di websitenya.

Investor sangat memperhatikan layanan gratis ini. Software yang mengusung kode nama Morro diambil dari nama pantai Morro de Sao Paolo di Brazil itu, dinilai akan mengancam penjualan produk dari Symantec dan McAfee yang mampau mengumpulkan miliaran dolar revenue dengan melindungi PC dari virus dan hacker.

Microsoft menjelaskan Morro akan menawarkan fitur dasar untuk memerangi virus secara luas. Produk itu bisa dibandingkan dengan produk low end dari Symantec atau McAfee yang membutuhkan biaya langganan Rp 400 ribu setahun.

Produk terbaik perusahaan itu berisikan fitur enskripsi, firewall, proteksi password, parental control dan backup data.

Tiga tahun lalu Microsoft telah masuk pasar antivirus dengan Live OneCare, yang berubah menjadi tidak gratis. Perusahaan itu mengumumkan akan mematikan layanan itu pada November dan menggantikan dengan versi gratis bernama Morro pada akhir 2009.

Akhadian.net




Antivirus gratisan dari Microsoft diprediksi para analis akan mengancam kelangsungan perusahaan antivirus eksisting seperti Symantec, McAfee dan lainnya.

"Rencana Microsoft untuk menggelontorkan antivirus tak berbayar merupakan berita yang sangat baik bagi konsumen. Namun kabar ini rupanya tidak cukup menyenangkan bagi kompetitor," ujar analis industri PC dari Endpoint Technologies Associates Roger Kay.

Ketidaksenangan ini rupanya terlontar dari salah satu perusahaan antivirus besar di dunia. Melalui Direktur Senior Symantec Dave Cole, perusahaan itu mengatakan bahwa produk antivirus dan antispyware milik Microsoft tersebut telah menyalahartikan arti software keamanan yang sebenarnya.

"Pengguna PC membutuhkan keamanan jaringan super ketat, ekstra proteksi firewall, pemberantas spam, dan fitur lainnya yang hanya bisa didapatkan melalui program keamanan berlangganan," ujar Cole.

Namun Microsoft membantah perusahaannya akan berkompetisi langsung dengan Symantec, McAfee atau yang lainnya. Salah satu tujuan diadakannya software gratisan ini, ujar juru bicara Microsoft Theresa Burch, adalah untuk memberikan kenyamanan pada pengguna PC yang belum sempat membeli antivirus untuk PC-nya.

Bahkan Microsoft menegaskan, antivirus ini hanya digunakan untuk memerangi software-software pembawa virus yang berpotensi membahayakan PC. Sedangkan full poteksi seperti enkripsi, firewall, data backup, dan parental control, tetap akan mengandalkan dukungan dari perusahaan antivirus ternama.

Namun analis dari Enderle Group, Rob Enderle mengatakan, konsumen tidak mementingkan fitur-fitur tersebut karena yang terpenting bagi mereka adalah pola gratisan yang ditawarkan.

"Jika ada sesuatu yang bagus dan ditawarkan gratis, untuk apa kita mesti membeli?" tandas Enderle.

Kekhawatiran ini cukup beralasan. Pasalnya, Microsoft menawarkan produk antivirus sama dengan yang biasa ditawarkan oleh Symantec, McAfee dan Trend Micro dengan biaya berlangganan sekira USD40 per tahun.

Ketok.com

Zero Creative 71-inch 3D LCD Yang Boros Energi



zero-creative-xyz-71inch-20090909

Sebagai salah satu perusahaan manufaktur elektronik yang kurang memperhatikan kondisi lingkungan, Zero Creative baru saja memperkenalkan produk terbarunya yaitu Zero Creative 71-inch 3D LCD.

Perusahaan tersebut telah memproduksi layar monitor 71 inchi versi xyZ jajaran produknya dan sebuah LCD 3D yang mengkonsumsi daya listrik dalam jumlah yang mengesankan 1 kilowatt saat peragkat tersebut dinyalakan. Rata-rata layar monitor yang hemat energi dan ramah lingkungan biasanya cenderung mengkonsumsi catu daya listrik sekitar 20 ataupun 50 watt saja. Dengan demikian perangkat layar 71 inchi dari Zero Creative ini bisa menghabiskan biaya untuk catu daya listriknya mencapai 100000 USD atau sekitar 1 milyar rupiah.

Tentunya LCD hemat energi tersebut tidak bisa menghadirkan gambar 3D tanpa layar kaca. Dan tampaknya fitur yang ada sangat khusus diperuntukkan bagi segi komersial semata pada jajaran produk xyZ ini.

Menurut kabar yang dilansir, ternyata akan segera hadir pula layar monitor berukuran 100 inchi. Dan ini jauh lebih besar ukurannya dibanding produk Zero Creative ini. Semakin besar layar monitor menunjukan semakin besar pula kebutuhan catu daya listriknya. Upfs, alamak !

http://www.beritateknologi.com